Bentuk Bengkel Kerja Menjadi LPK, Rutan Majene Koordinasi dengan Disnaker Majene

RutaNe_Info, MAJENE - Bertempat di ruang kerja Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Majene, Kepala Rutan Majene Mansur bersama Kasubsi Pelayanan Tahanan Muhammad Arham Temui Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Majene Hj. Hasdinar. (31/01)

Kunjungan tersebut dalam rangka koordinasi pembentukan tanda daftar bengkel kerja Rutan Majene menjadi Lembaga Pelatihan Kerja (LKP).

Karutan Mansur mengungkapkan harapannya agar kedua instansi tersebut dapat menjalin kerja sama agar tanda daftar bengkel kerja Rutan Majene dapat dibentuk dan selanjutnya dikembangkan menjadi Lembaga Pelatihan Kerja (LPK).

Sementera itu, Hj. Hasdinar menegaskan kesiapannya untuk menjalin kerja sama dengan Rutan Majene.

"Pertama, kita akan jalin kerja sama dengan teken MoU. Hal tersebut akan jadi pintu gerbang bagi kita untuk melangkah dan mendaftarkan bengkel kerja Rutan Majene. Setelah itu kita upayakan lagi untuk meningkatkannya menjadi Lembaga Pelatihan Kerja". Ujar Hj. Hasdinar.

Lebih lanjut Hj. Hasdinar menjelaskan bahwa pihaknya akan mengutus pelatih yg memiliki sertifikat kompetensi, dan selanjutnya Rutan Majene diberi daftar bengkel kerja, kemudian dijalankan agar dapat menjadi lembaga pelatihan kerja.

"Hal tersebut dilaksanakan karena kami berharap mereka (WBP) dapat mengikuti uji kompetensi kemudian jika lulus dapat sertifikat pelatihan kerja dari Negara". Harap mantan Kepala Bappeda Majene tersebut.

Mendengar hal tersebut, Karutan Majene, mengatakan "Meski akan memakan waktu yang lama namun kami akan upayakan semaksimal mungkin dan dengan kerja sama Pemda melalui Dinas Tenaga Kerja kami bisa wujudkan membentuk Lembaga Pelatihan Kerja di Rutan Majene".

"Arah kami memang dengan hal itu, Warga Binaan kami dapat sertifikat dan dapat diguakan untuk melamar kerja di perusahaan-perusahaan ketika bebas nantinya". tutup salah satu Kepala UPT Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sulawesi Barat tersebut. (am)